Tren  

Membumikan Etika Digital sebagai Fondasi Dunia Maya

Etika digital bukan hanya persoalan benar atau salah secara teknis, tetapi menyangkut nilai moral yang mengatur perilaku individu dan organisasi di tengah kehidupan yang semakin terdigitalisasi.

dok. Antara

Ketua Tim Pengelola Media Sosial Ditjen Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi, Andrean Weby Finaka,  menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan konten informasi publik dikelola dengan standar kualitas tinggi.

Menurutnya, setiap pengelola kanal resmi pemerintah harus: menjaga integritas data, memastikan akurasi pesan, menyajikan konten yang mudah dipahami, serta konsisten berbasis bukti (evidence-based).

“Platform pemerintah harus menjadi jangkar kepercayaan publik. Kredibilitas itu dibangun lewat etika, ketelitian, dan tanggung jawab,” ujar Andre.

Sementara itu, Singgih Aji Abiyuga, Head of Production Indonesia.go.id, menekankan pentingnya narasi yang relevan dan membumi dalam setiap konten informasi publik.

Ia menegaskan bahwa konten pemerintah bukan sekadar menyampaikan data, tetapi harus mampu menjadi referensi yang humanis dan mudah dipahami masyarakat.

Baca Juga  Gen Z Lepas Smartphone, Kompak Pindah ke HP Penggantinya

“Informasi publik harus dapat diakses, dipercaya, dan dirasakan manfaatnya. Narasi yang baik akan membuat masyarakat merasa dekat, bukan sekadar membaca informasi formal,” jelas Singgih.

Para narasumber kompak menekankan bahwa etika digital adalah pilar pertama yang menopang digital safety, digital culture, dan digital responsibility. Tanpa fondasi etika digital yang kuat, ruang siber akan rentan dipenuhi kekerasan, polarisasi, misinformasi, dan konten manipulatif.

Workshop ini juga mengajak peserta  mayoritas mahasiswa, kreator muda, dan pengelola media kampus – untuk terlibat aktif dalam menjaga kualitas ekosistem digital.

Kegiatan Sohib Berkelas Surabaya menjadi bagian dari ikhtiar berkelanjutan Kemkomdigi dalam memperluas literasi digital, memastikan pengelolaan konten publik yang akuntabel, serta mendorong budaya digital yang lebih santun dan bertanggung jawab.

Baca Juga  Budaya Lokal dalam Kepungan Media Sosial

Melalui kolaborasi pemerintah, media, dan masyarakat, diharapkan nilai moral dan etika dapat benar-benar membumi dan menjadi karakter utama digital citizenship di Indonesia. * Indonesia.go.id