Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, menegaskan bahwa evaluasi sistem peringatan dini gempa merupakan langkah penting dalam peningkatan layanan mitigasi gempabumi di Indonesia.
“FGD ini bukan hanya forum evaluasi, tetapi juga ruang berbagi pengalaman, menyampaikan capaian, serta membahas tantangan dan solusi pengembangan EEWS. Kita memiliki tujuan yang sama: menghadirkan sistem peringatan dini yang semakin cepat, akurat, dan andal bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari perkembangan teknologi EEWS, regulasi pendukung, jaringan sensor dan akuisisi data, sistem pemrosesan informasi, mekanisme diseminasi, hingga penerimaan masyarakat terhadap implementasi EEWS.
FGD yang diisi dengan paparan teknis dari narasumber dan diskusi terbuka ini menghasilkan berbagai masukan konstruktif. Semua rekomendasi akan menjadi dasar pengembangan EEWS pada tahap berikutnya agar sistem peringatan dini gempa semakin optimal dalam penyampaian informasi kepada publik.
Dengan pelaksanaan FGD ini, BMKG menegaskan komitmennya memperkuat mitigasi bencana dengan mengembangkan layanan informasi geofisika yang presisi, responsif, dan secara teknologi terus diperbarui. Harapannya, EEWS dapat berperan besar dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat serta memperkokoh sistem peringatan dini gempabumi nasional di masa mendatang. *BMKG






