News  

Pemerintah Percepat Pemulihan Desa Terdampak Bencana di Sumatra, Target 100 Hari

Kemendes PDT berkoordinasi dengan lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memulihkan desa yang hilang dan rusak akibat banjir serta longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Redaksi
Sejumlah warga melintas di dekat puing-puing yang terbawa arus banjir di kawasan Desa Bukit Tempurung, Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Rabu (3/12/2025) ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/bar __________

JAKARTA | KlikGenZ — Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengintensifkan koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan desa yang hilang maupun terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra.

“Kami akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain, termasuk pemerintah daerah baik gubernur maupun bupati, untuk merumuskan langkah pemulihan desa yang terdampak. Baik desa yang hilang, rusak berat, maupun yang masih bisa difungsikan,” ujar Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, kepada wartawan di Kantor Kemendes, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Ia menyampaikan, upaya tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh elemen pemerintah dikerahkan dalam pemulihan wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Baca Juga  Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam, Gibran: Warga Sumatera Tidak Sendiri

Pemulihan yang dimaksud meliputi perbaikan fasilitas vital di desa, seperti kantor desa, rumah warga, hingga posyandu yang menjadi layanan dasar masyarakat.

Saat ini, Kemendes PDT terus melakukan pemantauan dan validasi data terkait jumlah desa yang hilang atau mengalami dampak kerusakan. Menteri Yandri juga menyebut akan segera turun langsung meninjau desa-desa yang paling terdampak.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban yang terdampak bencana di Sumatra. Kemendes PDT juga membuka saluran donasi untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat di lokasi bencana.

Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang ditargetkan terlaksana dalam 100 hari pertama. Proses pemulihan dan pembangunan kembali wilayah terdampak dirancang dengan timeline satu tahun agar dapat dipantau publik secara terukur.

Baca Juga  Prabowo: PSI Kini Kekuatan Politik Baru, Partai Lain Harus Waspada

“Fase rehabilitasi dan rekonstruksi sudah mulai dipersiapkan dengan target 100 hari. Timeline satu tahun disiapkan sebagai acuan agar publik bisa mengawasi capaian secara terbuka,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, dikutip dari Antara.

Ia menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, negara hadir sepenuhnya untuk membantu masyarakat kembali bangkit dalam situasi yang penuh tantangan ini.*