JAKARTA | KlikGenZ — Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengintensifkan koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan desa yang hilang maupun terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra.
“Kami akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain, termasuk pemerintah daerah baik gubernur maupun bupati, untuk merumuskan langkah pemulihan desa yang terdampak. Baik desa yang hilang, rusak berat, maupun yang masih bisa difungsikan,” ujar Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, kepada wartawan di Kantor Kemendes, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Ia menyampaikan, upaya tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh elemen pemerintah dikerahkan dalam pemulihan wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Pemulihan yang dimaksud meliputi perbaikan fasilitas vital di desa, seperti kantor desa, rumah warga, hingga posyandu yang menjadi layanan dasar masyarakat.
Saat ini, Kemendes PDT terus melakukan pemantauan dan validasi data terkait jumlah desa yang hilang atau mengalami dampak kerusakan. Menteri Yandri juga menyebut akan segera turun langsung meninjau desa-desa yang paling terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban yang terdampak bencana di Sumatra. Kemendes PDT juga membuka saluran donasi untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat di lokasi bencana.
Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang ditargetkan terlaksana dalam 100 hari pertama. Proses pemulihan dan pembangunan kembali wilayah terdampak dirancang dengan timeline satu tahun agar dapat dipantau publik secara terukur.
“Fase rehabilitasi dan rekonstruksi sudah mulai dipersiapkan dengan target 100 hari. Timeline satu tahun disiapkan sebagai acuan agar publik bisa mengawasi capaian secara terbuka,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, dikutip dari Antara.
Ia menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, negara hadir sepenuhnya untuk membantu masyarakat kembali bangkit dalam situasi yang penuh tantangan ini.*






