-
Pasaman Barat – 2.700 porsi/hari (ditutup 29 Nov 2025 karena sudah tidak ada pengungsi)
-
Padang Pariaman – 22.095 porsi/hari
-
Kab. Agam – 5 titik, 9.459 porsi/hari
SUMATERA UTARA: 21.110 Porsi/Hari
Penanganan dilakukan melalui tiga titik konsentrasi:
-
Kab. Langkat – 5 titik, 8.150 porsi/hari
-
Kab. Mandailing Natal – 1 titik, 3.960 porsi/hari
-
Kota Sibolga – 1 titik, 9.000 porsi/hari
Gus Ipul menegaskan bahwa dapur umum merupakan instrumen vital bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
“Kami pastikan tidak ada daerah yang dibiarkan menghadapi sendiri. Kolaborasi menjadi kunci agar semua bisa tertangani dengan cepat,” tegasnya.
Kemensos memastikan pemantauan di lapangan terus dilakukan dan kapasitas dukungan akan ditingkatkan sesuai perkembangan situasi hingga masyarakat kembali pulih. * kemensos / Sandi Santika






