Kedua, memperkuat kemitraan dengan masyarakat sipil dan pemangku kepentingan untuk menghadirkan pemilu yang partisipatif, jujur, dan adil. Ketiga, membangun tata kelola birokrasi yang bersih dan prima guna menunjang pengawasan pemilu serta pelayanan publik.
Di luar tahapan pemilu, Bagja menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalitas, dan disiplin etika seluruh jajaran pengawas pemilu. Ia juga menginstruksikan optimalisasi peningkatan kompetensi SDM melalui inovasi dan kajian strategis yang berdampak pada kepercayaan publik.
“Bangunlah kolaborasi, kajian strategis, dan program inovatif untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap penguatan kelembagaan pengawasan pemilu,” tegasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Bawaslu Puadi, Herwyn JH Malonda, Totok Hariyono, Lolly Suhenty, serta Sekretaris Jenderal Bawaslu Ferdinand Eskol Tiar Sirait.*






