Sementara itu, pada 10 Desember 2025 pukul 02.48 WIB terjadi gempa tektonik M 4,7 berkedalaman 10 km, sekitar 18 km dari Kota Solok. Setelah kejadian tersebut, aktivitas gunungapi meningkat drastis dengan 227 gempa VT hingga pukul 09.00 WIB.
“Fenomena ini menunjukkan adanya migrasi magma dari kantong magma dalam ke permukaan, yang menjadi indikator ketidakstabilan kondisi vulkanik dan kadang diikuti oleh erupsi,” jelas Lana.
Badan Geologi mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk:
Tidak mendekati maupun bermalam dalam radius 2 km dari Kawah Utama dan Kawah Selatan
Mewaspadai potensi longsor di area sekitar kawah
Peningkatan status ini diharapkan mendorong masyarakat lebih waspada tanpa menimbulkan kepanikan, sambil terus mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.*



