PADANG PARIAMAN | KlikGenZ – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama Pemerintah Pusat melalui Pos Pendamping Nasional Provinsi Sumatera Barat dan unsur terkait mempercepat pemasangan Jembatan Bailey di Padang Mantuang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan konektivitas transportasi, memperlancar distribusi logistik, memastikan akses pelayanan darurat, serta mempercepat layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat yang terdampak.
Pada akhir November, Jembatan Padang Mantuang putus diterjang banjir hingga memutus total jalur penghubung Korong Padang Mantuang–Nagari Kayu Tanam. Kondisi tersebut membuat mobilitas warga terganggu dan distribusi kebutuhan dasar terhambat.
Sejumlah titik lain di Kabupaten Padang Pariaman juga mengalami kerusakan akses akibat banjir dan longsor. Untuk mengatasi permasalahan mendesak itu, Forkopimda Padang Pariaman bersama Pemerintah Pusat memutuskan percepatan pemasangan Jembatan Bailey sebagai solusi paling efektif.
Jembatan Bailey pengganti Jembatan Padang Mantuang ini didatangkan dari Satuan Zeni Tempur 2/Samara Grawira Kodam II Sriwijaya Prabumulih. Memiliki panjang 30 meter dan lebar 3,9 meter, jembatan ini dirancang mampu menahan beban kendaraan ringan dan truk logistik dengan kapasitas hingga 20 ton.
Pemasangan dimulai sejak 10 Desember 2025 dan ditargetkan rampung pada 16 Desember 2025. Hingga hari ini, 11 Desember 2025, progres instalasi jembatan telah mencapai 27 persen. Namun, petugas Zeni TNI AD di lapangan menghadapi kendala cuaca buruk yang menghambat proses pembangunan.

Tim teknis Zeni TNI AD sebelumnya telah melakukan survei dan memastikan seluruh tahapan pemasangan memenuhi standar keselamatan. Proses konstruksi juga dilengkapi penyangga sementara, pondasi tambahan, serta pemeriksaan menyeluruh oleh Satuan Zeni.
Jembatan Padang Mantuang merupakan salah satu dari empat jembatan prioritas yang tengah ditangani di Sumatera Barat. Tiga lainnya adalah Jembatan Sikabau di Kabupaten Pasaman Barat, serta Jembatan Supayang dan Bawah Kubang di Kabupaten Solok. (BNPB)






