Di lapangan, para pemuda tampil sebagai garda terdepan. Tenaga, waktu, dan semangat mereka menjelma menjadi kerja sama solid yang membuat seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Setiap kebutuhan tertangani dengan sigap, memperlihatkan bahwa generasi muda tetap menjadi tulang punggung keberlanjutan adat di nagari.
Sementara itu, dari dapur adat, amak-amak dapua menyumbangkan peran yang tak tergantikan. Sejak awal persiapan hingga hari pelaksanaan, tangan-tangan terampil mereka menghadirkan masakan yang lezat dan kopi hangat yang tak pernah putus. Dari dapur inilah energi kebersamaan terbangun, menghidupkan suasana dan menguatkan panitia serta tamu yang hadir.
Kepada seluruh masyarakat, baik di kampung maupun di rantau, dukungan yang diberikan besar maupun kecil menjadi bagian penting dari suksesnya Batagak Gadang Datuak Jolong Aso. Setiap bantuan, perhatian, dan doa yang mengalir, menyatu dalam semangat gotong royong yang menjadi jati diri Minangkabau.
Semoga pengukuhan ini membawa kebaikan dan keberkahan. Semoga Datuak Jolong Aso amanah dalam mengemban tugas, mampu menjaga marwah adat, serta menjadi pemersatu bagi seluruh anak kemenakan. Dan semoga kebersamaan yang terbangun hari ini terus terpelihara, menguatkan kita sebagai satu keluarga besar dalam langkah-langkah ke depan*
