PADANG PARIAMAN | KlikGenZ — Senin, 15 Desember 2025, Garda Muda Aur Malintang Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kepemimpinan generasi muda. Organisasi kepemudaan tersebut dipercaya menjadi narasumber sekaligus pengisi materi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS SMA Negeri 1 IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan LDKS ini diikuti oleh 28 siswa dan siswi pengurus OSIS dan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 15 hingga 16 Desember 2025. Pelatihan berlangsung sejak pagi hingga sore hari dengan fokus pada penguatan kepemimpinan, manajemen organisasi, serta pembentukan karakter siswa.
Keterlibatan Garda Muda Aur Malintang Selatan dalam kegiatan ini juga menjadi momentum pengenalan Garda Muda Training Center, sebuah terobosan baru yang diinisiasi sebagai penyedia jasa pelatihan dan event organizer (EO). Garda Muda Training Center bergerak di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pelatihan organisasi, outbound, family gathering, hingga pelaksanaan LDK dan LDKS.
Pada hari pertama pelaksanaan LDKS, Garda Muda Training Center menghadirkan sejumlah pemateri yang berpengalaman di bidangnya. Ketua Umum Garda Muda Aur Malintang Selatan, Rafi Dirga Maulana, menyampaikan materi Administrasi dan Kesekretariatan Organisasi. Selanjutnya, Harapat atau yang akrab disapa Bangpaik, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum HMI Cabang Pariaman sekaligus Ketua Bidang SDMO Garda Muda Aur Malintang Selatan, membawakan materi KMOK (Kepemimpinan, Manajemen, Organisasi, dan Komunikasi).
Materi Manajemen Penyusunan Program Kerja Organisasi disampaikan oleh Pino Alexander, SE., MM, selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Ekonomi Kreatif Garda Muda Aur Malintang Selatan. Sementara itu, Nasrul Hamdani, S.Pd, selaku Dewan Pembina Garda Muda Aur Malintang Selatan, turut memberikan pembekalan melalui materi Manajemen Konflik dan Motivasi Organisasi
Kepala SMA Negeri 1 IV Koto Aur Malintang, Sudirwan, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan LDKS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan proses penting dalam membangun kesadaran, karakter, moral, dan keilmuan kepemimpinan siswa. Menurutnya, LDKS harus menjadi fondasi awal agar OSIS mampu berdaya, berproses, dan menjalankan peran organisasi sesuai dengan amanat pendidikan.






