“Saya tidak tahu. Saya nggak tahu apa-apa. Bukan ke PBB tapi LSM yang ada di Aceh,” tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, yang berada di lokasi yang sama, memberikan klarifikasi atas pernyataan Gubernur Aceh. Menurutnya, Pemerintah Aceh memang menyurati sejumlah lembaga yang ada di Indonesia, termasuk Unicef dan UNDP, namun bukan dalam kapasitas sebagai lembaga PBB.
Ia menjelaskan bahwa kedua lembaga tersebut masih memiliki program yang berjalan di Aceh.
“Itu lembaga yang masih ada program di Aceh. Gubernur berharap mereka turut membantu pemerintah pusat dalam penanganan bencana,” kata MTA.*
Sumber: detik.com






