Menurut Teddy, lebih dari 50 ribu personel gabungan telah bekerja di lapangan sejak awal bencana. Para petugas tersebut menghadapi medan berat dan cuaca ekstrem demi mengevakuasi warga, membuka akses jalan, serta memulihkan jaringan listrik di 52 kabupaten yang terdampak.
Selain penanganan darurat, pemerintah pusat juga telah menyiapkan anggaran pemulihan sekitar Rp60 triliun yang dialokasikan untuk rekonstruksi rumah warga, fasilitas publik, dan infrastruktur dasar. Meski status bencana nasional belum ditetapkan, proses pemulihan disebut tetap berjalan secara bertahap.
Menutup keterangannya, Teddy mengajak seluruh elemen masyarakat, media, dan relawan untuk menjaga solidaritas dan menyebarkan energi positif demi mempercepat pemulihan wilayah terdampak.
“Negara hadir sejak hari pertama, bekerja dalam diam, dan berdiri bersama rakyat pada saat-saat paling sulit,” tegasnya.





