PADANG PARIAMAN | KLIKGENZ — Perumda Air Minum Tirta Anai terus menunjukkan komitmennya dalam percepatan pemulihan layanan air bersih pascabencana di Kabupaten Padang Pariaman. Direktur Perumda Air Minum Tirta Anai, Aznil Mardin bersama perwakilan PT PP selaku pelaksana pekerjaan, melakukan survei lapangan ke broncaptering Andaleh SPAM Lubuk Bonta, sebagai bagian dari rehabilitasi SPAM Lubuk Bonta dan SPAM Salisikan.
Survei tersebut merupakan langkah lanjutan yang krusial dalam memastikan proses rehabilitasi berjalan tepat sasaran, baik dari sisi teknis maupun legal. Kegiatan ini menjadi dasar bagi pihak pelaksana untuk melakukan penetapan lokasi pekerjaan, penyesuaian desain teknis, serta identifikasi potensi kekurangan maupun kelebihan pekerjaan di lapangan.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Anai, Aznil Mardin, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat administratif, namun menjadi bagian penting dalam memastikan kualitas pembangunan infrastruktur air minum yang berkelanjutan.
“Survei ini menjadi gambaran awal yang sangat penting bagi pelaksana agar pekerjaan rehabilitasi SPAM dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, dan sesuai kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya pemulihan pascabencana tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan total bantuan senilai Rp277 miliar. Pada tahap awal, Rp130 miliar dikucurkan untuk rehabilitasi SPAM Lubuk Bonta dan SPAM Salisikan. Selanjutnya, pada tahap berikutnya, Rp147 miliar akan dialokasikan untuk penanganan 10 SPAM lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Bantuan besar ini diharapkan menjadi titik balik pemulihan sistem penyediaan air minum sekaligus menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih secara berkelanjutan.
Perumda Air Minum Tirta Anai menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat, daerah, dan pihak pelaksana demi mewujudkan pelayanan air minum yang andal pascabencana. (*)





