PADANG PARIAMAN | KLIKGENZ — Duka mendalam menyelimuti Korong Gantiang Tangah Padang, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman. Seorang ibu bernama Martini (60) akhirnya dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan, setelah pihak kepolisian menuntaskan pemeriksaan medis terhadap jenazahnya.
Martini sebelumnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tepi jalan, memunculkan keprihatinan sekaligus tanda tanya besar di tengah masyarakat. Sosoknya dikenal warga sebagai perempuan sederhana yang sehari-hari menjalani hidup tanpa banyak sorotan.
Kapolsek Nan Sabaris, Iptu Defit Irawan, memastikan bahwa visum terhadap korban telah dilakukan sebagai bagian penting dari penyelidikan awal.
“Visum sudah kami lakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. Ini menjadi dasar penting dalam mengungkap peristiwa yang sebenarnya,” ujar Defit, Senin (22/12).
Setelah seluruh prosedur kepolisian dan medis rampung, jenazah Martini diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan pada hari yang sama. Namun, pemakaman itu tidak serta-merta mengubur pertanyaan besar terkait penyebab kematian sang ibu.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan serpihan kaca spion kendaraan di sekitar lokasi korban ditemukan. Temuan tersebut menguatkan dugaan bahwa Martini menjadi korban tabrak lari, bukan meninggal secara alami di pinggir jalan.
“Barang bukti serpihan spion sudah kami amankan. Saat ini sedang kami dalami untuk mengetahui jenis kendaraan yang terlibat,” jelas Kapolsek.
Polisi menilai, jika dugaan tersebut terbukti, maka kasus ini bukan hanya soal kecelakaan lalu lintas, tetapi juga menyangkut kelalaian berat dan pelanggaran nilai kemanusiaan, karena korban diduga ditinggalkan tanpa pertolongan.
Saat ini, aparat kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut. Rekonstruksi waktu kejadian, kondisi lalu lintas, hingga kemungkinan arah kendaraan pelaku sedang dipetakan secara menyeluruh.
“Kami menyusun kembali kronologi kejadian secara detail dengan memadukan keterangan saksi, hasil olah TKP, dan visum,” ungkap Defit.
Selain itu, polisi juga menelusuri kemungkinan adanya rekaman CCTV di sekitar jalur kejadian yang dapat mengarah pada identitas kendaraan maupun pengemudi yang terlibat.
Kapolsek Nan Sabaris menegaskan, jika unsur tabrak lari terbukti, maka pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi, termasuk kendaraan yang mengalami kerusakan di bagian spion atau bodi samping, agar segera melapor ke kepolisian,” tegasnya.
Sementara keluarga mengantar Martini ke peristirahatan terakhir, kepolisian memastikan penyelidikan akan terus berlanjut.
Di balik sunyinya pemakaman hari ini, masih tersisa satu pertanyaan besar: siapa yang harus bertanggung jawab atas nyawa seorang ibu yang tergeletak sendirian di tepi jalan? [*]





