Sumbar  

40 Kader Pengawas Partisipatif Bawaslu Padang Pariaman Disiapkan Jadi Garda Pengawasan Pemilu di Kecamatan

Pendidikan Pengawas Partisipatif ini menjadi modal dasar bagi kader untuk berperan aktif sebagai pengawas pemilu di wilayah kecamatan pada tahapan pemilu mendatang.

PADANG PARIAMAN | KLIKGENZ — Sebanyak 40 kader Pengawas Partisipatif hasil Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Bawaslu Padang Pariaman disiapkan sebagai modal dasar penguatan pengawasan pemilu di tingkat kecamatan dan diproyeksikan menjadi bagian dari pengawas pada tahapan pemilu mendatang.

Kegiatan P2P yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Barat melalui Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman tersebut resmi ditutup oleh Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Azwar Mardin, dalam seremoni sederhana di Ruang Rapat Kantor Bawaslu setempat, Senin (22/12/2025).

Penutupan turut dihadiri Anggota Bawaslu Padang Pariaman Indra Gunawan dan Irwandi, serta Kepala Subbagian Pengawasan Pemilu dan Humas Yoga Tri Rizki Ananda.

Sebanyak 40 peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dinyatakan lulus dan menerima sertifikat resmi yang ditandatangani langsung oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja. Sertifikat tersebut menegaskan bahwa para peserta telah sah menjadi kader pengawas partisipatif nasional.

Baca Juga  Sumbar Darurat Banjir Bandang: Kilas Balik 150 Tahun Bencana

Anggota Bawaslu Padang Pariaman, Irwandi, berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti pada kegiatan pelatihan semata, tetapi diterapkan langsung di tengah masyarakat.

“Semoga kegiatan P2P ini membawa manfaat nyata dan dapat dikembangkan oleh peserta dalam pengawasan pemilu di lingkungan masing-masing,” ujar Irwandi.

Sementara itu, Indra Gunawan menegaskan bahwa para kader P2P merupakan bagian dari kekuatan strategis pengawasan Bawaslu ke depan, khususnya di wilayah kecamatan.

“Harapan kami, para peserta menjadi bagian penting dalam pengawasan pemilu di Kabupaten Padang Pariaman ke depannya,” kata Indra.

Ia menambahkan, keberadaan kader ini bukan hanya sebagai mitra, tetapi juga cikal bakal pengawas pemilu.

“Empat puluh kader ini adalah bagian dari kekuatan pengawasan Bawaslu Padang Pariaman. Mereka bukan sekadar peserta, tetapi keluarga besar Bawaslu. Bahkan, mereka bisa menjadi bagian dari petugas pengawasan pada tahapan pemilu nanti bersama-sama dengan Bawaslu,” tegasnya.

Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Azwar Mardin, menekankan bahwa selesainya pendidikan P2P justru menjadi awal tanggung jawab baru bagi para peserta. Ia meminta kader menjadikan P2P sebagai modal dasar pengabdian dan edukasi masyarakat.