“Begitu wisatawan masuk, mereka sudah tahu jika terjadi sesuatu harus ke mana, jalur evakuasinya di mana, dan titik kumpulnya di mana,” jelas Ni Luh.
Selain itu, kondisi pepohonan di area wisata juga tak luput dari sorotan. Wamenpar mengimbau agar pengelola rutin memeriksa pohon-pohon besar untuk meminimalkan risiko tumbang, seiring peringatan BMKG terkait tingginya curah hujan dan potensi bibit siklon.
Ia juga mengajak pelaku wisata dan wisatawan untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan bersama.
“Mudah-mudahan langkah ini bisa memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi nasional, Kementerian Pariwisata sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Surat edaran tersebut telah disampaikan kepada pemerintah daerah, asosiasi, hingga pelaku usaha pariwisata, dengan penekanan pada unsur keamanan, keselamatan, dan kesehatan, guna memastikan libur Nataru berjalan lancar dan berkesan bagi wisatawan. [*]





