Kementerian PU Percepat Normalisasi Sungai Batang Sumpur, Akses Sumpur–Padang Panjang Mulai Pulih

Alur sungai ditata ulang, alat berat diturunkan, pemerintah tancap gas pulihkan akses warga pascabencana.

Redaksi
Aliran Sungai Batang Sumpur tampak dinormalisasi dengan pengerahan alat berat ekskavator oleh Kementerian PU sebagai bagian dari percepatan penanganan darurat pascabencana di Kabupaten Tanah Datar.
TANAH DATAR | KLIKGENZ — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tancap gas menangani dampak bencana di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Fokus utama diarahkan pada normalisasi Sungai Batang Sumpur sekaligus pemulihan akses Jalan Raya Sumpur–Padang Panjang yang sebelumnya terputus akibat luapan sungai.Langkah cepat ini dilakukan secara kolaboratif bersama BUMN Karya dan Pemerintah Daerah, demi memastikan mobilitas warga kembali lancar dan tidak ada wilayah yang terisolasi.
Normalisasi Sungai Batang Sumpur dilakukan melalui percepatan pengaturan dan pemindahan alur sungai. Upaya ini bertujuan menekan risiko banjir dan erosi, sekaligus membuka ruang bagi pembangunan jalan penghubung sementara antara Nagari Sumpur dan Malalo, yang sempat terputus akibat bencana.Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan darurat menjadi prioritas utama pemerintah.

“Dalam kondisi darurat seperti ini, fokus kami adalah membuka akses secepat mungkin, mengamankan alur sungai, dan memastikan masyarakat tidak terisolasi. Kementerian PU bergerak cepat dengan dukungan alat berat dan koordinasi lintas sektor agar penanganan berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujar Menteri Dody.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Naryo Widodo, menyebutkan bahwa Kementerian PU telah menurunkan tiga unit ekskavator, dan dalam waktu dekat akan ditambah untuk mempercepat pekerjaan di lapangan.Material batuan dan sedimen yang menumpuk di Sungai Batang Sumpur tidak dibuang percuma. Justru dimanfaatkan kembali sebagai tanggul sungai, guna memperkuat tebing dan mengendalikan aliran air agar tidak kembali meluap ke permukiman warga maupun badan jalan.Namun, proses pengerjaan tetap menyesuaikan kondisi cuaca. Saat hujan atau debit air meningkat, pekerjaan terpaksa dihentikan sementara demi keselamatan petugas dan alat berat.

Baca Juga  Jalan Usaha Tani Diperbaiki, Petani Jorong Jambu Makin Mudah Angkut Hasil Panen
Kepala Bidang SDA Kabupaten Tanah Datar, John Kenedy, mengapresiasi sinergi kuat antara pemerintah pusat, BUMN Karya, dan pemerintah daerah.

“Kolaborasi ini membuat pekerjaan normalisasi sungai dan pemulihan jalan bisa dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi, sehingga dampak bencana dapat segera diminimalkan,” katanya.

Sementara itu, Wali Nagari Sumpur, Fernando, menekankan bahwa normalisasi sungai juga berdampak besar pada sistem irigasi pertanian di wilayah hilir.

“Bencana ini sebelumnya berdampak pada 12 rumah dan satu mushola. Kami berharap pemulihan cepat ini membuat aliran air terkendali dan irigasi kembali normal untuk mendukung pertanian warga,” ungkapnya.

Melalui percepatan normalisasi sungai dan pembangunan jalan penghubung sementara, Kementerian PU bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen menjaga konektivitas wilayah Nagari Sumpur, Guguak Malalo, dan sekitarnya, agar kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dapat pulih secara bertahap dan berkelanjutan.(Tri/pu.go.id)