PADANG | KLIKGENZ — Gelombang banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) terus meninggalkan duka mendalam. Di tengah proses evakuasi, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar bekerja tanpa henti memastikan setiap korban dikenali secara pasti agar keluarga mendapat kepastian.
Hingga Kamis (25/12/2025) pukul 20.00 WIB, laporan resmi mencatat 250 orang meninggal dunia, dengan 221 korban telah berhasil diidentifikasi.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Plt Kabid Dokkes) Polda Sumbar, AKBP dr Faizal, menyebut jumlah korban teridentifikasi relatif berimbang antara laki-laki dan perempuan.
“Sebanyak 110 korban laki-laki dan 111 perempuan telah teridentifikasi. Masih ada 29 korban tanpa identitas, terdiri dari 12 laki-laki dan 9 perempuan, serta sejumlah potongan tubuh yang memerlukan pemeriksaan forensik lanjutan,” ujar dr Faizal dalam keterangan tertulis, Kamis malam.
Tantangan Berat Tim DVI
Dalam proses identifikasi, tim DVI menghadapi tantangan besar. Sejumlah temuan berupa potongan tubuh, mulai dari paha, tungkai bawah, kaki kanan, pergelangan kaki kiri ke bawah, bagian pinggang hingga tubuh dari kepala sampai perut.
“Setiap temuan harus dicocokkan secara ilmiah menggunakan prosedur identifikasi yang ketat agar tidak terjadi kekeliruan,” tegasnya.
Data Korban per Posko DVI
Berikut rincian data korban meninggal di masing-masing posko DVI:
Posko DVI Padang (DVI Polresta & RSUD Rasidin):
5 korban meninggal, seluruhnya teridentifikasi (3 laki-laki, 2 perempuan).
RS Bhayangkara Tk III Padang:
67 korban meninggal.
48 korban telah teridentifikasi (30 laki-laki, 18 perempuan).
19 korban belum teridentifikasi, termasuk potongan tubuh.
Posko DVI Agam:
143 korban meninggal.
133 korban teridentifikasi (58 laki-laki, 75 perempuan).
10 korban masih belum diketahui identitasnya.
Temuan lain meliputi potongan pergelangan kaki kiri, dua potongan tubuh dari pinggang ke bawah, potongan tubuh dari kepala hingga perut, serta satu potongan badan perempuan.
Pasaman Barat:
4 korban meninggal, seluruhnya teridentifikasi (3 laki-laki, 1 perempuan).
Bukittinggi:
14 korban meninggal, seluruhnya teridentifikasi (7 laki-laki, 7 perempuan).





