PEKANBARU | KLIKGENZ — Memasuki masa libur sekolah serta libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mobilitas masyarakat cenderung meningkat. Provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara kerap menjadi tujuan utama warga Pekanbaru untuk berlibur.
Namun, kondisi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah dinilai tidak ideal untuk melakukan perjalanan jauh. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Irman Sasrianto, mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam merencanakan perjalanan, khususnya ke daerah-daerah yang saat ini rawan bencana.
Irman menegaskan bahwa tidak ada larangan mutlak bagi masyarakat untuk bepergian. Meski demikian, pembatasan dan pengurangan aktivitas perjalanan ke luar daerah dinilai sebagai langkah preventif demi keselamatan bersama.
“Sebetulnya tidak ada salahnya kita membatasi atau mengurangi bepergian. Dengan kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang, risiko perjalanan tentu cukup besar, apalagi ke provinsi tetangga yang juga rawan bencana. Ini bisa membahayakan diri sendiri,” ujar Irman, Senin (22/12/2025).
Ia juga menanggapi kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang memberikan sanksi kepada pejabat yang tetap melakukan perjalanan ke luar kota saat Pekanbaru berstatus siaga bencana. Menurutnya, DPRD pada prinsipnya sepakat dengan kebijakan tersebut.
“Kita sepakat. Kebijakan itu bertujuan agar pejabat menjadi contoh bagi masyarakat. Imbauan dan instruksi yang dikeluarkan tentu sudah melalui berbagai pertimbangan,” tegasnya.
Irman menambahkan, kepatuhan terhadap kebijakan tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi daerah yang sedang tidak stabil akibat musim hujan dan potensi bencana.
“Baik di Pekanbaru, Riau, maupun di provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, situasinya sedang rawan. Ini menuntut kita semua untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan,” pungkasnya. [*]
Sumber: cakaplah.com





